Perbedaan Rerata Usia Kehamilan dengan Munculnya Onset Preeklamsi Ringan, Berat, dan Eklamsi pada Ibu Hamil

ABSTRACT Preeclampsia is a serious problem in pregnancy that causes significant morbidity and mortality maternal, fetal, neonatal health. Eclampsia one of the most non-obstetric complications. often occurs third trimester pregnancy, particularly after 32 weeks gestation. However, some cases, preeclampsia can occur other trimesters. This cross-sectional study aims to determine relationship between gestational age occurrence mild preeclampsia, severe eclampsia using medical records from Ciawi Regional General Hospital January December 2020. The variables this consisted basic characteristics respondents (maternal parity status), (in weeks), maternal conditions divided into three groups (mild eclampsia). Statistical analysis was performed Kruskal-Wallis test. Out 190 respondents, average mothers years, 36.2 weeks, with being dominant condition (85.3%). research findings revealed no difference mean among pregnant (P-value: 0.235). Further clinical review occurred at an earlier compared which generally late stages pregnancy. are expected contribute deeper understanding improve quality healthcare services. Keywords: Eclampsia, Gestational Age, ABSTRAK Preeklamsi merupakan salah satu masalah pada kehamilan yang serius, kondisi tersebut menyebabkan morbiditas dan mortalitas signifikan. Eklamsi komplikasi non-obstetrik paling serius. seringkali terjadi tiga kehamilan, khususnya usia gestasi >32 minggu. Namun beberapa kasus preeklamsi dapat lainnya. Penelitian potong lintang ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dengan kejadian ringan, berat eklamsi menggunakan data rekam medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) periode Januari – Desember Variabel penelitian terdiri dari karakteristik dasar responden (usia ibu status paritas), (minggu), serta dibagi menjadi kelompok (preeklamsi berat, eklamsi). Analisis statistik uji Kruskall Wallis. Dari responden, rata-rata tahun, adalah 36,2 minggu didominasi oleh (85,3%). Hasil menemukan tidak ada perbedaan rerata bermakna hamil (nilai P = 0,235). Peninjauan lebih lanjut secara klinis diketahui bahwa cenderung awal dibandingkan ringan umumnya fase aterm. Temuan diharapkan membantu pemahaman mendalam terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci: Eklamsi, Preeklamsi, Usia